Sabtu, 31 Desember 2011

Good Bye 2011. But U will always in my mind ..

Counting time, 30 minutes later we will welcome our new years. Yeay, 2012 front of us !! have u plain what u will do next ?? Are u will go to the place u havent come there ?? Or u will get your married ?? Hahahah what ever lah ya ..
Hey, so many memorable things in 2011, and now, I must say good bye to them ..
Good bye is the saddest word I will ever hear. Good bye is the last time I will hold u near. Someday u will say that word and I will cry. I'll break my hear to say Good bye. But now, i must say that ..
Good bye 2011, but U will never lost from my mind. U will always be my memorable live story :") ..

Rabu, 21 Desember 2011

It's My New Wedge, hahaha ..

Aku baru aja nerima wedge ini kemaren siang. Wedge yang aku pesan dari 3 minggu yang lalu akhirnya selesai juga, dan tadaaaaaaa, this is it, My New Wedge ..



Minggu, 18 Desember 2011

Ethnic Scarf - Special Occasion II ..

I love This Scarf so Much ..
Aku dapet scarf ini dari Mekah. Perpaduan warna antara hitam dan putih keemas, ngebuat scarf ini terkesan mewah banget. Memang sedikit tebal, tapi kita bisa mensiasatinya sehingga mudah dibentuk, xixixixi ..









Kamis, 15 Desember 2011

Ternyata, Aku Tak Sesholehah yang Ku Kira ..

“Pagi yang istimewa”, sahutku. Sembari mengeluarkan motor dari garasi, aku baru saja menyadari ada yang berbeda di pagi ini. Nuansa alam yang kusuka : mendung. Itulah yang membuatku makin terbakar untuk bersemangat menuntut ilmu ke kampus. Ya, aku hanya butuh waktu tujuh menit untuk tiba dikampus. Kali ini aku tidak sedang ingin mengebut. Rasanya menikmati mendung pagi hari menjadi karunia tersendiri.

Setiba disana, aku menjalani kehidupan kampus dengan ceria. Kuliah kali ini cukup menyenangkan, setidaknya kali ini wawasanku teruji lantran beberapa kali diberi pertanyaan oleh dosen dan aku bisa menjawabnya. Meskipun tidak semua jawaban yang kuberi adalah sempurna, namun sang dosen cukup puas dengan argumen ilmiah yang kujabarkan. Hmm, menjadi wanita populer memang menyenangkan. disapa banyak kalangan, diperhatian banyak orang, dan yang pasti ini menjadi peluang agar bisa memberi lebih banyak manfaat bagi orang..

Sore menjelang petang. ” Saatnya pulang”, pikirku. Langkah kecil ini mengarah pada lapangan parkir yang terletak di sudut kampus. Masih tersisa 5 motor, motorku salah satunya. Hmm, cukup sepi ternyata. Tanpa pikir panjang, kusegerakan diri mengeluarkan kunci motor dari saku rok-ku dan mengeluarkan STNK yang nantinya akan kusodorkan pada pak satpam untuk di perikasa di ujung gerbang kampus. Namun tiba-tiba, aku mengernyitkan dahi dan tanganku tertahan.Ada amplop cantik berwarna biru muda terselip di keranjang kecil motor ”Mio” ku. Awalnya tangan ku ragu untuk mengambilnya, sampai akhirnya kuyakini amplop itu tak lain adalah untukku, walau identitas pengirim tak terbaca oleh mata jeliku.

Kucoba merobek tepi amplop itu, hingga kutemukan secarik kertas berwarna putih dengan tulisan besar memenuhi kertas ukuran F4.
Deg!
Seketika mataku terbelalak, bibirku tak bergeming, tanganku berkeringat dingin, dan ... ”Allah!” aku berteriak.

”Ternyata, tak sesholihah yang kukira”.
Lututku lemas, dan tubuhku jatuh terduduk.. Aku.. aku menangis seketika itu juga membaca sepucuk surat yang hanya bertuliskan 1 kalimat itu. Tulisan tangan berwarna merah yang dibuat dengan ukuran ekstra besar.


Sepanjang perjalanan pulang dengan mengendarai motor, hampir sering aku melamun. Klakson motor dan mobil menegurku berkali-kali. Puffh, di otakku hanya ada kejaidan itu. Hanya itu. Hanya itu. Sampai akhirnya setibaku dirumah, wudhu menjadi pelarianku. Adzan magrib yang bersahut-sahutan itu makin membuatku ingin bergegas. Bergegas takbir, sujud dan salam. Sudah cukup, hatiku tak kuat lagi menahan teguran itu..

***
Aku hanya wanita yang dititipkan keindahan oleh-Nya. Pintar, kaya, cantik dan sholihah. Begitu kebanyakn penilaian orang padaku. Namun, sejak kejadian sore itu, hatiku terhenyak, seakan aku disadarkan akan suatu hal sering terlupakan.

Kupikir aku termasuk muslimah yg cukup berilmu. Tapi ternyata, seminggu sekali meluangkan waktu untuk memperdalam ilmu agama, membuatku pandai mencari-cari alasan untuk menghindar dari kajian keIslaman. Ya, kupikir aku sholihah. Tapi ternyata, aku tak sesholihah yang kukira.

Kupikir aku termasuk muslimah yang dicintai banyak orang. Tapi ternyata, tak sedikit yang sakit hanya karena lisan. Apa karena aku masih kekanak-kanakan, sehingga tak cukup dewasa menanggapi omongan orang? Ya, kupikir aku sholihah, tapi ternyata, aku tak sesholihah yang kukira.

Kupikir aku termasuk muslimah yang teguh dalam pendirian. Tapi ternyata, aku sempat terpikir untuk melepas jilbab yang telah lama kupakai. Entah mengapa, hal itu justru kejadian. Kini aku bebas bermain dengan teman-teman lelaki hingga larut malam, berfoto bersama mereka, mengupload-nya di facebook kesayangan. Hmm, bertelanjang dada dan paha menjadi keseharianku. Mungkin sekarang aku terlihat makin cantik dihadapan orang lain. Tapi entah, apakah aku terlihat cantik dihadapan penciptaku? Ya, kupikir aku sholihah, tapi ternyata, aku tak sesholihah yang kukira.

Kupikir aku termasuk muslimah yang mampu menjaga pergaulan. Tapi ternyata, aku masih saja teguh dengan statusku sbg pacar dari lelaki yang bagiku dia adalah lelaki tertampan dan baik agamanya. Dulu, tepat 3 bulan yang lalu, aku sadar Allah sempat menegurku dengan ayat ini : ”Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (Surah Al-Israa’ : 32). Ya, mendekati zina! Aku.. aku mengakui itu adalah kebenaran. Tapi kini aku merasa aku menjadi wanita yang lemah tak berdaya, karena aku menyerah saat tahu bahwa aku terlanjur terpenjara oleh perasaan cinta yang tak halal. Ya, kupikir aku sholihah, tapi ternyata, aku tak sesholihah yang kukira.

Kupikir aku termasuk muslimah yang mampu menjaga niatan dalam hati. Tapi ternyata, aku bangga menjadi wanita populer yang sering menampakkan diri di depan umum. Aku memang bukan sedang mengikuti ajang puteri indonesia yang intinya pamer kecantikan dan kepintaran. Aku juga bukan sedang mengikuti ajang miss universe yang salah satunyaa adalah pamer lekukan tubuh yg aduhaii.. tapi, hatiku gampang terkotori untuk bangga mendapatkan pujian. Hatiku mudah terprovokasi untuk riya’.. Ya, kupikir aku sholihah. Tapi ternyata, aku tak sesholihah yang kukira.

Kupikir aku termasuk muslimah yang istiqomah mengamalkan ilmu agama. Tapi ternyata, aku pernah berdua-duaan dengan seorang lelaki yang bukan mahram. Aku menyadari, ada muslimah lain yang bisa kuajak menamaniku bertemu lelaki itu, tapi entahlah.. aku segan memintanya menemaniku. Hhmm segan? Tidak. Aku hanya ingin sedikit menikmati rasanya berdua dengan seorang lelaki walau dalam tempo yang tidak lama Ya, kupikir aku sholihah. Tapi ternyata, aku tak sesholihah yang kukira.

Kupikir aku termasuk muslimah yang lembut hati dan tuturkatanya. Tapi ternyata, diusiaku yang dewasa, masih saja aku membentak orang tua. Sedikit membentak, lebih tepatnya.Aku tahu, orang tua adalah harta berharga. Aku tau lambat laun mereka akan dipanggil oleh-Nya, tapi entah mengapa.. aku tidak cukup sabar melayani nasihat mereka. Ya, kupikir aku sholihah. Tapi ternyata, aku tak sesholihah yang kukira.
Kupikir, aku termasuk muslimah yang berkontribusi banyak untuk umat. Tapi ternyata, aku menjadi muslimah yang tidak jauh beda dengan orang-orang yang sukanya menghina dan mencela jam'aah yang berjuang di jalan dakwah. aku sadar, menjadi orang yang tidak mencintai dakwah, menghambat dakwah, dan menjatuhkan citra dakwah, adalah sama halnya dengan menjadi musuh agama Allah. Ya, kupikir aku sholihah, tapi ternyata aku tak sesholihah yang kukira.


Aku hampir saja sombong dalam menilai diriku sendiri. Sampai akhirnya, Allah menegurku dengan kuasa-Nya. Aku tertipu tak lain oleh diriku sendiri. Ya, kupikir aku sholihah. Tapi ternyata, aku tak sesholihah yang kukira ..


Selasa, 29 November 2011

Tempe Gila Menduniaaaaaaaa !! ..

Apa yang kalian bayangkan dari nama TEMPE GILA ??
Hahahah jangan bayangin yang aneh - aneh ya ..
Sekarang bukan cuma SINGKONG dan TAHU aja lho yang bisa bakar lidah, sekarang TEMPE juga bisa ..
Tempe bukan hanya sekedar makanan yang biasa dijadikan lauk nasi, tapi kini bisa dijadikan cemilan. DJOERAGAN TEMPE hadir memberikan satu inovasi terbaru dari tempe. Keripik tempe oleh - oleh khas kota Bandung ini hadir dengan perbedaan rasa. Biasanya kalian mengenal MAICIH atau GEHU HOT JELETOT, sekarang ada TEMPE GILA. Rasanya yang membakar lidah ini menjadi incaran baru bagi para pecinta rasa pedas. Dengan 3 varian rasa, yaitu COBIAN (level 1) - KARESEP (level 2) - AINK (level dewa). Hahahahah !! Penasaran pengen coba ?? Atau penasaran pengen liat kaya appaaaa sih TEMPE GILA ITU ??

CHECK THIS OUT !!

We Are Coming From

These Are Our Hot Product




VARIAN RASA - TINGKAT KEPEDASAN


Cobian - Level 1

IDR : Rp. 15.000,-

Karesep - Level II

IDR : Rp. 15.000,-

Aink - Level Dewa

IDR : Rp. 15.000,-


Khusus untuk level "GELO" dan "TAHU LINGLUNG", karna ini adalah limited product, yaitu hanya diproduksi beberapa kali saja dalam sebulan, bagi yang ingin memesan, harap menunggu, hohohoh ...

Want To Buy ?? CONTACT ME !!


Untuk daerah Garut, pemesanan bisa lewat FB atau Twitter yooooo ..
Dah pada tau kan FB + Twitter aku yang mana ??
hehehehe ..




SELAMAT MENCOBAAAAAAAAAA :)




Sabtu, 26 November 2011

CINTA DALAM HENING ..

Duhai gadis, maukah ku beritahukan padamu bagaimana mencintai dengan indah?
Inginkah ku bisikkan bagaimana mencintai dengan syahdu.
Maka dengarlah..
Gadis, Saat ku jatuh cinta..
Tak akan ku berucap..
Tak akan ku berkata..
Namun ku hanya akan diam..
Saat ku mencintai, takkan pernah ku menyatakan.
Tak akan ku menggoreskan..
Yang ku lakukan hanyalah diam..

Aku tahu, cinta adalah fitrah..sebuah anugrah tak terperih..
Karena cinta adalah kehidupan. Karena rasa itu adalah cahaya. Aku tahu, hidup tanpa cinta, bagaikan hidup dalam gelap gulita.. Namun.. Saat rasa itu menyapa, maka hadapi dgn anggun. Karena rasa itu ibarat belenggu pelangi, dengan begitu banyak warna. Cinta terkadang mbuatmu bahagia, namun tak jarang mbuatmu menderita. Cinta ada kalanya manis bagaikan gula, Namun juga mampu memberi pahit yang sangat getir. Cinta adalah perangkap rasa.. Sekali kau salah berlaku, maka kau akan terkungkung dalam waktu yang lama dalam lingkaran derita.

Maka gadis, Agar kau dapat keluar dari belenggu itu. Dan mampu melaluinya dgn anggun.. Maka mencintailah dalam hening. Dalam diam.. Tak perlu kau lari, tak perlu kau hindari. Namun juga, jangan kau sikapi dgn berlebihan. Jangan kau umbar rasamu. Jangan kau tumpahkan segala sukamu..

Cobalah merenung sejenak dan fikirkan dgn tenang.. Kita percaya takdir bukan? Kita tahu dengan sangat jelas... Dia, Allah telah mengatur segalanya dengan begitu rapinya? Jadi, apa yang kau risaukan? Biarkan Allah yg mengaturnya, Dan yakinlah di tangan-Nya semua akan baik-baik saja..

Cobalah renungkan... Dia yang kau cinta, belum tentu atau mungkin tak akan pernah menjadi milikmu.. Dia yang kau puja, yang kau ingat saat siang dan yang kau tangisi ketika malam, Akankah dia yang telah Allah takdirkan denganmu?

Gadis, kita tak tahu dan tak akan pernah tahu.. Hingga saatnya tiba.. Maka, ku ingatkan padamu, tidakkah kau malu jika smua rasa telah kau umbar... Namun ternyata kelak bukan kau yg dia pilih untuk mendampingi hidupnya? Gadis, Karena cinta kita begitu agung untuk di umbar.. Begitu mulia untuk di tampakkan.. Begitu sakral untuk di tumpahkan..

Dan sadarilah gadis, fitrah kita wanita adalah pemalu, Dan kau indah karena sifat malumu.. Lalu, masihkah kau tampak menawan jika rasa malu itu telah di nafikan? Masihkah kau tampak bestari jika malu itu telah kau singkap.. Duhai gadis, jadikan malu sebagai selendangmu.. Maka tawan hatimu sendiri dalam sangkar keimanan.. Dalam jeruji kesetiaan.. Yah.. Kesetiaan padanya yg telah Allah tuliskan namamu dan namanya di Lauhul Mahfuzh.. Jauh sebelum bumi dan langit dicipta..

Maka cintailah dlm hening. Agar jika memang bukan dia yg ditakdirkan untukmu, Maka cukuplah Allah dan kau yg tahu segala rasamu.. Agar kesucianmu tetap terjaga.. Agar keanggunanmu tetap terbias..

Maka, ku beritahukan padamu, Pegang kendali hatimu..Jangan kau lepaskan. Acuhkan semua godaan yg menghampirimu.. Cinta bukan untuk kau hancurkan, bukan untuk kau musnahkan.. Namun cinta hanya butuh kau kendalikan, hanya cukup kau arahkan..

Gadis... yg kau butuhkan hanya waktu, sabar dan percaya..
Maka, peganglah kendali hatimu, Lalu..Arahkan pd Nya.. Dan cintailah dalam diam.. Dalam hening.. Itu jauh lebih indah..

Jauh lebih suci


Rabu, 23 November 2011

RANGKAIAN ARTI CINTA ..

Cinta adalah sebuah karya dalam dunia yang kecil, bersembunyi dengan manis disetiap hati manusia, akan menyerebak dengan harum ketika sentuhan kecil itu menyentuh hati tanpa ragu, sehingga kamu lupa kapan kamu pernah mencintai seseorang.

Cinta adalah kerahmatan yang diberikan padamu sejak kau pertama kali bernafas di dunia, bersama hembusan kasihnya menemani karpet merah kehidupanmu.

Cinta adalah sebuah penerimaan tanpa sebuah tuntutan, dia bukan sebuah keegoisan untuk setiap ketidakberdayaan, tapi dia adalah penopang untuk setiap kekalahan.

Cinta adalah kepasrahan jiwa, sebuah keindahan tanpa sebuah kecemburuan, karena cemburu akan menjadikan cinta sebagai awal sebuah perpecahan.

Cinta adalah keikhlasan untuk terus memberi, tanpa harus mendapatkan sesuatu dari apa yang telah diberi, dia murni bagai air yang terus mengalir mengenangi tanah-tanah gersang.

Cinta adalah sebuah ungkapan tanpa suara, ia terbaca dengan sikap, tatapan mata dan melodi jeritan hati yang akan terdengar oleh hati-hati manusia yang memiliki seribu cinta dihatinya.

Pecinta sejati adalah mereka yang tidak pernah menyiakan waktu mereka untuk berujar Aku mencintaimu tetapi nafas, sikap dan tatapan mereka adalah sebuah ungkapan tanpa butuh sebuah jawaban dan pembalasan untuk setiap cinta yang pernah dia berikan.

Pecinta sejati bukanlah orang yang memuja cinta, dia memberikan ribuan cinta, kasih dan sayang dengan tangan-tangannya dan terus meniupkan helaian demi helaian mawar cinta untuk setiap orang disekelilingnya.

Pecinta sejati adalah kekasih yang tak perlu banyak bicara untuk sebuah jalinan kasih, dia memberikan pita-pita cinta untuk setiap kado yang akan diberikan kepada orang yang dicintainya setiap menitnya, tak pernah lelah untuk terus mencintai dan tak pernah menuntut untuk mendapatkan kesempurnaan kekasihnya, tetapi ia membiarkan kekasihnya tumbuh dengan dewasa dengan cinta yang ia berikan, memberi bimbingan ketika kekasihnya salah arah.

Pecinta sejati, bukanlah mereka yang bodoh untuk mencintai orang-orang yang hanya bisa menuntut, meminta hak, memberikan ribuan kecemburuan yang akan menghujamnya hingga luapan kemarahan akan membuatnya untuk berhenti bersama mereka walaupun ia tak akan berhenti untuk mencintainya.

Pecinta sejati adalah mereka yang memiliki pendirian untuk mencintai seseorang, mereka adalah orang dengan insting tajam yang tahu kepada siapa mereka akan berjalan seumur hidupnya, memberikan kediaman terdamai di dunia untuknya dan kekasih sejatinya.

Pecinta sejati adalah mereka yang selalu menggenggam tangan kekasihnya dengan erat, merangkul sahabat-sahabatnya, memberi sebuah jawaban untuk setiap pertanyaan tanpa amarah tetapi dengan senyuman yang menyejukkan jiwa.

Pecinta sejati bukanlah pujangga picisan yang berteriak tanpa pembuktian, yang berjalan tanpa tentu arah, ia berjalan dengan keharuman yang akan ia semerbakkan untuk membangunkan emosi yang lain untuk bisa saling mencintai, karena sesungguhnya manusia adalah untuk saling mencintai

Pecinta sejati adalah mereka yang tak pernah berhenti untuk mencintai seseorang walau waktu mereka telah habis di dunia, walau matanya tertutup dalam panggilan suci-Nya, cintanya akan terus ada mengiringi kehidupan-kehidupan lain yang akan terus berjalan dan yang akan mengenang semua cinta yang pernah diberikannya.
Sebuah ungkapan cinta dari sudut kecil mata hatiku, setiap ia menyentuh tanpa ragu, diungkapkan untuk menyentuh hati para pecinta yang masih berusaha untuk mencinta, punya segudang cinta yang akan terus diberikan untuk mereka yang dicintainya, untuk Tuhan, keluarga, kekasih dan orang disekelilingnya. CINTA akan menuntun hidupmu lebih baik, bersama keanggunannya akan membuat hatimu lebih indah dan auramu lebih cantik. Salam dariku untuk para pecinta.... We still fight in love... hope u are the true lovers.... :D


Minggu, 20 November 2011

Penantian Dengan Iman ..

Ketika usia kita masih belasan tahun, atau lebih tambah sedikit antara 20 tahunan, kita masih jual mahal dan memilih-milih setiap ada yang datang kepada kita. Bagi yang wanita; ada Ikhwan baik-baik dan karyawan biasa datang meminang, kita tolak dengan halus atau bahkan dgn terang2an kita bilang 'Gak level'. Ada pemuda yang serius mengajukan taaruf tapi dia masih mahasiswa dan pekerja freelance, kita bilang dia belum punya masa depan. Ada seorang yg sudah bekerja sebagai pegawai negeri tetap tapi dia miskin, kita bilang 'status sosialnya gak sama dgn keluargaku'.

Begitupun dengan sang pria; ketika ada akhwat baik-baik datang mengajukan diri utk dipinang, kita bilang 'wanita kok melamar, gak tahu malu..'. Saat ada gadis yang baru lulus SMA tapi sudah berani menikah dan mencari suami, kita bilang 'lanjutin kuliah dulu biar pinter, biar gak ketinggalan jaman...', dan segudang alasan lain yg terasa dibuat-buat.

Kini, sang pria atau si wanita sudah hampir memasuki usia kepala tiga. Peluang cinta yang dulu menyapa kini tak pernah sekalipun hadir lagi. Orang tua sudah mendesak ingin agar kita segera menikah, dan akhirnya kitapun kebingungan. Dengan nada putus asa enak saja mulut ini berucap: " Mana jodoh yg dijanjikan Allah kepadaku? kenapa tak kunjung datang...?".
Nah, kalo sudah begini siapa yang harus disalahkan...???
INGAT..ALlah tidak pernah sedikitpun menzalimi hambaNya.

Ya, sebenarnya faktor yang paling utama mengapa keinginanmu belum dikabulkan, padahal usia sudah waktunya, tujuan sudah mulia, bahkan mungkin kemampuan financial sudah ada. Hanya satu faktor penyebabnya. Yaitu perbedaan persepsi antara Kita dan Allah. Kita seringkali menganggap bahwasanya apa-apa yang sesuai dengan keinginan kita itulah yang terbaik bagi kita, padahal tidak selamanya loh, "
" Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui.(baca QS. Al-Baqarah : 216).

Coba kita tengok sedikit ke belakang. Dulu kita begitu jual mahal menolak setiap cinta yg datang, mentang2 kita masih cantik, masih muda dan seorang mahasiswi pula, dengan tanpa berpikir lagi terang2an menolak tanpa tahu apakah dia memang benar2 jodoh kita atau bukan. Tidak mau sedikitpun membuka mata dan telinga tentang niat baik seseorang yg hendak menggenapkan dien mereka karena Allah daripada bermaksiat dengan melakukan pacaran. Mana yg lebih mulia ukhti, seorang pria yang mengajakmu menikah atau yg mengajakmu berpacaran..?? Hal ini sering luput dari perhatian kita..!!!

Sekarang, yang terjadi adalah kita begitu berharap ada seseorang yg datang kepada kita dengan menurunkan kriteria yg dulu kita patok sebagai harga mati. Kalau dulu kita mengharap calon yg kaya dan ganteng, sekarang tidak perlu kaya dan ganteng yang penting dia serius dan bertanggung jawab. Dan standart kriteria laen yg sengaja kita turunkan agar cepat mendapatkan jodoh. Hmmm....pantaskah kita berbuat demikian???

Yaa akhi wa ukhti sudaraku fillah..
Diluar sana, ketahuilah BUKAN hanya dirimu yg mengalami hal ini. Dibelahan bumi yg sama kita huni ini, ada banyak ribuan bahkan jutaan gadis yang mengalami masa yg sama seperti dirimu. Putus ada dan gamang dengan pertanyaan dalam hidup ini 'kapan giliranku', tanpa ada pasangan jiwa yg bener2 akan datang menemui kita. Tapi haruskah engkau sebagai seorang muslimah yg paham agama mesti putus asa dari rahmat Allah? Setelah sujud terakhir shalat malam yang panjang, tunduk. Ada tetesan tak berbunyi bergulir di atas pipi. Kesunyian itu tiba-tiba datang lagi tanpa meminta izin lebih dahulu.

Dan sahabatku.., bila kau salah satu dari perempuan bersimpuh itu, sabarlah. Benar, tidak mudah. Tapi tidak ada yang salah dengan janji Nya. Janji Nya adalah keniscayaan terindah, walau itu harus kau tebus denagn kesabaran yang berdarah-darah.
Jangan lelah muliakan dirimu. Bukan untuk dia. Juga bukan untuk dirimu sendiri. Tapi semata hanya untuk Rabb-Mu. Sungguh, itu bagian dari tarbiyah dengan cara yang berbeda. Dan Mahabenar Allah, lelaki mulia itu akan datang atas nama kemuliaan pernikahan.

Ukhti, kalian adalah tulang rusuk yang hilang. Jika kalian dalam penantian, maka jadikan penantian itu jalan menuju keberkahan, yaitu PENANTIAN DENGAN IMAN. Menanti bukan berarti berdiam diri, atau menunggu tanpa arti. Kalian adalah bidadari yang dicari. Sebelum pemilik tulang rusuk datang menjemput, isilah masa penantianmu dengan taqwa, sabar, do’a dan tawakkal. Meski kau boleh mengajukan proposal lebih dulu, tapi saya yakin, al-Haya’ yang menjadi perisai bagimu akan membuatmu urung untuk mengungkap perasaan. Cinta yang tak mampu kau ungkap. cinta yang hanya kau dekap dalam bungkam. Karena mungkin kau tak seberani Khadijah…

Tidak perlu gelisah yaa ukhti. Gunakan masa penantian ini sebagai motivasi untuk terus memperbaiki diri lahir batin, berusaha terus utk menjadi pribadi yg sholeh dan sholehah agar dirimu pun makin cantik luar dalam, sehingga engkau akan menjadi sosok muslim dan muslimah yg tangguh, kuat, tertarbiyah, dan pribadimu pun akan makin dewasa dan bermutu.
Jadikan masa penantian ini sebagai bentuk ujian kesabaran dari Allah, sampai dimana kita memaknai kesabaran kita tersebut. Karena janjiNya kepadamu sangat indah : "...Dan hanya orang2 yang bersabarlah yg dicukupkan pahala mereka tanpa batas " ( QS.Az-Zumar, 10 ).

Sehingga ketika Allah benar2 telah menganggapmu sudah mampu, sudah siap lahir batin untuk menggenapkan dien ini, maka Putera Langit dan Bidadari itupun akan dikirimkam kepadamu tanpa diminta. Dan engkaupun akan menyambutnya dengan tersenyum dan air mata bahagia sambil berbisik, " Subhanallah..ternyata jodohku yg dijanjikan Allah keren sekali" !

Hmmm..mulai sekarang benahi dirimu. Tata dan perbarui lagi hatimu. Ubahlah cara pandangmu kepada Allah dan tetap berprasangka baik kepadaNya. Sambut masa depanmu dengan optimis, penuh percaya diri dan semangat tinggi.
Hamasah saudaraku akhi wa ukhti..

Barakallahufikum..semoga bermanfaat
Wassalamualaikum


SEBUAH PENANTIAN ..

Entah angin apa yang membuai hari ini, membuatku begitu berani mencoretkan sesuatu untuk dirimu yang tidak pernah aku kenali. Aku sebenarnya tidak pernah berniat untuk memperkenalkan diriku kepada siapapun. Apalagi mencurahkan sesuatu yang hanya aku khususkan buatmu sebelum tiba masanya. Kehadiran sseorang lelaki yang menuntut sesuatu yang kujaga rapi selama ini semata-mata buatmu, itulah hati dan cintaku, membuatku tersadar dari lenaku yang panjang.
Ummi telah mendidikku semenjak kecil agar menjaga maruah dan mahkota diriku karena Allah telah menetapkannya untukmu suatu hari nanti. Kata ummi, tanggungjawab ummi dan abi terhadap anak perempuan ialah menjaga dan mendidiknya sehingga seorang lelaki mengambil-alih tanggungjawab itu dari mereka. Jadi, kau telah wujud dalam diriku sejak dulu. Sepanjang umurku ini, aku menutup pintu hatiku dari lelaki manapun karena aku tidak mau membelakangimu.
 Aku menghalang diriku dari mengenali lelaki manapun karena aku tidak mau mengenal lelaki lain selainmu, apa lagi memahami mereka. Karena itulah aku sekuat ‘kodrat yang lemah ini’ membatasi pergaulanku dengan bukan mahramku. Aku lebih suka berada di rumah karena rumah itu tempat yang terbaik buat sorang perempuan. Aku sering merasa tidak selamat dari diperhatikan lelaki. Bukanlah aku bersangka buruk terhadap kaummu, tetapi lebih baik aku berwaspada karena contoh banyak di depan mata. Aku palingkan wajahku dari lelaki yang asyik memperhatikan diriku atau coba merayuku. Aku sedaya mungkin melarikan pandanganku dari lelaki ajnabi (asing) karena Sayyidah Aisyah r.a pernah berpesan, “Sebaik-baik wanita ialah yang tidak memandang dan tidak dipandang oleh lelaki.” Aku tidak ingin dipandang cantik oleh lelaki. Biarlah aku hanya cantik di matamu. Apalah gunanya aku menjadi idaman banyak lelaki sedangkan aku hanya bisa menjadi milikmu seorang. Aku tidak merasa bangga menjadi rebutan lelaki bahkan aku merasa terhina diperlakukan sebegitu seolah-olah aku ini barang yang bisa dimiliki sesuka hati. Aku juga tidak mau menjadi penyebab kejatuhan seorang lelaki yang dikecewakan lantaran terlalu mengharapkan sesuatu yang tidak dapat aku berikan. Bagaimana akan kujawab di hadapan ALLAH kelak andai ditanya ?? Adakah itu sumbanganku kepada manusia selama hidup di muka bumi ?? Kalau aku tidak ingin kau memandang perempuan lain, aku dululah yang perlu menundukkan pandanganku. Aku harus memperbaiki dan menghias pribadiku karena itulah yang dituntut oleh Allah. Kalau aku ingin lelaki yang baik menjadi suamiku, aku juga perlu menjadi perempuan yang baik. Bukankah Allah telah menjanjikan perempuan yang baik itu untuk lelaki yang baik?
Tidak kunafikan sebagai remaja, aku memiliki perasaan untuk menyayangi dan disayangi. Namun setiap kali perasaan itu datang, setiap kali itulah aku mengingatkan diriku bahwa aku perlu menjaga perasaan itu karena ia semata-mata untukmu. Allah telah memuliakan seorang lelaki yang bakal menjadi suamiku untuk menerima hati dan perasaanku yang suci. Bukan hati yang menjadi labuhan lelaki lain. Engkau berhak mendapat kasih yang tulen.
 Diriku yang memang lemah ini telah diuji oleh Allah saat seorang lelaki ingin berkenalan denganku. Aku dengan tegas menolak, berbagai macam dalil aku kemukakan, tetapi dia tetap tidak berputus asa. Aku merasa seolah-olah kehidupanku yang tenang ini telah dirampas dariku. Aku bertanya-tanya adakah aku berada di tebing kebinasaan ?? Aku beristigfar memohon ampunan-Nya. Aku juga berdoa agar Pemilik Segala Rasa Cinta melindungi diriku dari kejahatan.
Kehadirannya membuatku banyak memikirkan tentang dirimu. Kau kurasakan seolah-olah wujud bersamaku. Di mana saja aku berada, akal sadarku membuat perhitungan denganmu. Aku tahu lelaki yang menggodaku itu bukan dirimu. Malah aku yakin pada gerak hatiku yang mengatakan lelaki itu bukan teman hidupku kelak.
Aku bukanlah seorang gadis yang cerewet dalam memilih pasangan hidup. Siapalah diriku untuk memilih permata sedangkan aku hanyalah sebutir pasir yang wujud di mana-mana.
Tetapi aku juga punya keinginan seperti wanita solehah yang lain, dilamar lelaki yang bakal dinobatkan sebagai ahli syurga, memimpinku ke arah tujuan yang satu.
Tidak perlu kau memiliki wajah setampan Nabi Yusuf Alaihisalam, juga harta seluas perbendaharaan Nabi Sulaiman Alaihisalam, atau kekuasaan seluas kerajaan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, yang mampu mendebarkan hati juataan gadis untuk membuat aku terpikat.
Andainya kaulah jodohku yang tertulis di Lauh Mahfuz, Allah pasti akan menanamkan rasa kasih dalam hatiku juga hatimu. Itu janji Allah. Akan tetapi, selagi kita tidak diikat dengan ikatan yang sah, selagi itu jangan dimubazirkan perasaan itu karena kita masih tidak mempunyai hak untuk begitu. Juga jangan melampaui batas yang telah Allah tetapkan. Aku takut perbuatan-perbuatan seperti itu akan memberi kesan yang tidak baik dalam kehidupan kita kelak.
Permintaanku tidak banyak. Cukuplah engkau menyerahkan seluruh dirimu pada mencari ridha Illahi. Aku akan merasa amat bernilai andai dapat menjadi tiang penyangga ataupun sandaran perjuanganmu. Bahkan aku amat bersyukur pada Illahi kiranya akulah yang ditakdirkan meniup semangat juangmu, mengulurkan tanganku untukmu berpaut sewaktu rebah atau tersungkur di medan yang dijanjikan Allah dengan kemenangan atau syahid itu. Akan kukeringkan darah dari lukamu dengan tanganku sendiri. Itu impianku.
 Aku pasti berendam airmata darah, andainya engkau menyerahkan seluruh cintamu kepadaku. Cukuplah kau mencintai Allah dengan sepenuh hatimu karena dengan mencintai Allah, kau akan mencintaiku karena-Nya. Cinta itu lebih abadi daripada cinta biasa. Moga cinta itu juga yang akan mempertemukan kita kembali di syurga ..

Jumat, 18 November 2011

My Daily Accessories :))

Ngga cuma Syahrini aja lho yang suka koleksi aksesoris, Aku juga suka :))
Hal yang aku suka banget adalah nge-mix and match baju sama aksesorisnya. Udah banyak aksesoris yang aku beli. Saat aku beli, itu ngga cuma satu satu, tapi sekaligus satu set. Misalkan aku beli gelang, otomatis beli kalung dan cincinnya juga. Dan ini ada beberapa aksesoris yang sempat aku foto. oh iya ini belum termasuk yang rusak, yang hilang, ataupun yang lupa nyimpennya dimana (maklumlaaaaahh, aku kan orangnya pelupa), hehehehe ..

Some of My Accessories

Rings

Bracelets

Necklaces

Pins and Brooch

Especially for this one, I got it from my ex boyfriend, he bought it from Egypt ..

Egyptian Ring And Bracelet

Senin, 14 November 2011

14.11.11 * 00 : 01 *Semoga Ini Keputusan Terbaik !! ..

Kalau harus kujujur padamu
Terus terang ku kecewa
Namun kutanya siapa yang mampu
Menepis takdir yang Kuasa ??

Biar saja begitu adanya
Jangan ada air mata
Pergilah kasih
Sudah lupakan semua yang pernah kita rasakan 

Lihat saja dimataku
Tiada DENDAM tiada DUKA
Doaku semoga kau bahagia
Saat ini kuinginkan tuk meraih masa depan
Bahagia pasti kan kujelang !!

Minggu, 06 November 2011

It's My Ied Adha Day !! Mubaarak :)) ..

Assalamualaikum ..
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar ..
Allahu Akbar Walillaa Hilham !!
Alhamdulillah Alhamdulillah All Praises To Allah, All Praises To Allah ..
Takbir berkumandang bersahut-sahutan menggetarkan alam jagad raya menyambut datangnya hari berkah, hari raya iedul adha ..
Allah menurunkan barakahnya bagi mereka yang dengan ikhlas mengorbankan apa yang ia punya sebagai tanda cinta kasihnya kepada sang Khalik.
Dihari raya ini, berbondong-bondong umat islam pergi melaksanakan shalat sunat ied. Ada yang dilapangan, dan ada pula yang melaksanakannya di masjid.
Bersuka cita setelah sebelumnya melaksanakan shaum arafah, shaum yang pahalanya akan diampuni dosa baginya setahun kebelakang dan setahun yang akan datang. Betapa murahnya Allah membukakan pintu ampunan bagi mereka yang ingin bertaubat dan menghapus dosanya. Maka sungguh merugilah orang yang dengan sengaja meninggalkannya.
Ada yang berbeda di hari raya iedul adha ini, jika sebelumnya kita merayakan hari raya iedul fitri dengan berkeliling kampung mengunjungi sanak saudara setela bermaaf-maafan sesama keluarga, kali ini umat islam bisa serentak merasakan keikmatan yang dberikan Allah berupa daging kurban.
Anak-anak dengan antusias menunggu saat-saat dimana akan dilaksanakannya penyembelihan hewan kurban. Sungguh sangat tampak bahagianya seluruh umat manusia saat itu.
Dan hari ini, alhamdulillah, aku bisa melaksanakan kurban lagi, Allah memberikan berkah yang luar biasa sehingga untuk kesekian kalinya aku bisa kembali berbagi berkah pada semua orang.
Di hari raya iedul adha ini, aku memakai baju ala aladin, xixixix dengan celana harem, baju rompi hoodi, dan kerudung turban. Dengan nuansa hijau, kuning dan coklat, rasanya hari ini sungguh cerah untukku, yaa meskipun dalam keadaan cuaca mendung, tapi hal itu tak dapat menghalangi seluruh sanak saudara dan para tetanggaku untuk melaksanakan hari raya ini.










Jumat, 04 November 2011

Sakit Hati ?? haha .. NO WAY !! Ini Resepnya ..



                                         Kau mengkhianati aku!!!

Terasa sesak dada ini kala itu, tenggorokanku perih menahan tangis, sekujur tubuh ini seakan kaku seperti tertindih batu yang teramat besar, aku berjalan seperti tak menapak, pandanganku kosong, Astaghfirullah….



Seperti itukah yang ikhwah alami saat pujaan hati berpaling darimu? Kekasih yang kau puja-puja dan kau banggakan di depan teman-temanmu, kekasih yang semula engkau yakini akan menjadi pasangan hidupmu kelak, namun ternyata dia mengecewakanmu. Kecewa? Sedih? Sakit hati?



Rasa cinta berubah menjadi benci, kidung rindu berubah menjadi nyanyian nan pilu, dimana cinta yang kau berikan untuknya, masihkah dia menyimpannya? Mengapa begitu mudah dia mencampakkanmu dan melupakan rayuan-rayuan cinta yang sering dia bisikkan di telinga ketika menghubungimu lewat telephon sebagai penghantar saat engkau akan tidur?

Dimana perlakuan lembut, perhatian, dan janji-janji yang pernah dia ucapkan saat itu?



Sahabatku fillah….Kecewa adalah hal yang lumrah, sebagai manusia yang hidup di bumi adalah hal yang sangat-sangat wajar jika mengalami kekecewaan, patah hati, di khianati, karena memang begitulah sifat zaman, ada sedih ada gembira, ada tawa juga ada isak tangis dan kita tidak selalu mendapatkan apa yang kita inginkan.



Sulit memang melupakan orang yang pernah singgah di hati, apalagi kalau pacarannya sampai tahunan. Makanya mungkin ini salah satu alasan mengapa Allah mengharamkan pacaran, agar kita tidak mengalami kecewa oleh orang yang memang belum seharusnya singgah di hati kita. Tapi kalau sudah terlanjur bagaimana? yaa satu-satunya jalan sahabat harus melupakannya. Tinggal masalahnya, bagaimana caranya??

Mudah-mudahan sedikit tips di bawah ini bisa membantu sahabat untuk melupakan sakit hati kepada “sang mantan.”


Mungkin kata yang paling tepat adalah Memaafkan bukan melupakan. Cara yang terbaik untuk memulihkan rasa kecewa kita adalah dengan memaafkan, karena melupakan dengan menyimpan segudang tanya, amarah dan sakit hati akan sangatlah sulit dilakukan. Maafkan lalu ikhlaskan, Insyaallah hati akan menjadi lebih tenang.
Singkirkan semua hal yang dapat mengingatkan kita pada sosoknya. Foto, pernak-penik, pokoknya segala sesuatu yang jika kita melihatnya itu akan membuat kita kembali kangen dan sedih. Lagipula tidak baik menyimpan foto pria/wanita yang bukan mahram kita, kalau dia sudah punya pasangan lain gimana? Kan malah jadi malu-maluin dan bisa lebih sakit hati lagi nanti.
Isi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat. Banyak bersosialisasi, silaturahmi ke tempat teman yang sudah lama tidak di kunjungi, ke tempat saudara, berwisata dengan keluarga, ketempat-tempat pengajian, majelis-majelis dzikir. Mengembangkan hobi, baca buku, nulis cerpen, belajar masak. Pokoknya manjain diri deh (jangan cuma bisa manjain pacar aja, apalagi ujung-ujungnya “kayak gini” hadeeuh…)
Jangan menghibur diri dengan lagu-lagu picisan, lagu-lagu sedih, musik-musik yang melenakan, bukannya terhibur malah bisa bikin tambah larut dalam kesedihan nanti.
Curhat sama ortu/sahabat yang kita percaya bisa memberikan solusi terbaik atau yang lebih baik lagi curhat sama Allah, jangan curnat di fb, karena gak semua orang boleh tau masalah kita dan karena gak semua orang bisa memberikan solusi, salah-salah nanti malah diketawain sama mereka…xixixi :D
Ingatlah, bahwa yang kita tangisi adalah bukan orang tua kita juga bukan saudara kita, dia hanyalah orang lain yang kebetulan mampir dalam kehidupan kita, dan mungkin saat ini Allah sedang mencarikan pengganti yang lebih baik, jadi untuk apa bersedih jika kita akan mendapatkan ganti yang lebih baik?
Dalam suasana hati yang sedang sedih, kalut, atau mungkin “desperado” (huaduh sampe segitunya), acapkali kita banyak melamun. Nah disaat fikiran kosong seperti itu, lafadzkan dzikir “LA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAH” (tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah) sambil duduk, saat berjalan, dikala sendiri ataupun dalam keramaian. Isi kekosongan hati dan fikiran kita dengan banyak berdzikir, baik dengan lisan maupun dengan hati agar syaitan tidak dapat mengisi kekosongan hati dan fikiran kita.
Jangan suka menyendiri/mengurung diri dalam kamar. Hati-hati! Dalam keadaan labil dan kosong syaitan bisa mengambil alih fikiran kita. Mohonlah selalu perlindungan Allah SWT.
Selalu berbaik sangka kepada-Nya, karena Allah tidak mungkin menzhalimi hamba-hamba-Nya, apa yang nampak baik di mata kita belum tentu baik di “mata” Allah.
Menjadi jomblo tidak selamanya menjadi “nightmare”, lebih baik menjomblo daripada pacaran hanya untuk mengejar status “not available”, dan akan lebih baik lagi menikah dari pada terus-menerus pacaran yang sudah jelas-jelas di haramkan karena dekat dengan zina.
Perbaiki kualitas ibadah kita, dan isi kekosongan hari-hari dengan memperbanyak ibadah yang wajib maupun yang sunnah. Insyaallah setelah gelap terbitlah terang atas seizin Allah SWT karena duka tidak akan selamanya menjadi duka, dan di dunia ini tidaklah ada yang kekal termasuk kesedihan kita.
Apakah pernah kita menangisi dosa-dosa kita? Tidaklah pantas menangisi orang yang belum halal untuk kita sedangkan kita tidak pernah menangisi dosa-dosa yang pernah kita lakukan pada Allah. Apalah yang telah dia lakukan dibanding dengan segala nikmat dan pemberian yang Allah berikan untuk kita selama ini, jadi kenapa kita harus menangis bukankah Allah yang telah mencukupi kebutuhan kita selama ini?
Bersabarlah, mungkin ini adalah cara Tuhan agar dapat lebih dekat dengan hamba-Nya, setelah sekian lama kita melupakan-Nya, karena orang-orang yang bersabar adalah lebih dekat dengan Tuhannya.





                           So guys ..
Hapus Air Matamu, Letakkan Bebanmu Agar Kau Dapat Berlari Dengan Kencang !!




Cinta dan Air Mata



Memiliki Cinta Berarti Harus Siap Menitikkan Air Mata

Kuatkan Hati dan Jiwa Dalam Menerima Cinta

Karena Getarannya Dapat Menghancurkan Batu Karang

Senandungnya Dapat Meruntuhkan Hamparan Langit

Namun Pancarannya Dapat Menyinari dunia Ini

Pancaran Cinta yang Tulus Dapat Menyejukkan Hati dan Mendamaikan Jiwa




Everybody Wants Happiness

No Body wants Pain

But You Can't Have A Rainbow

Without A Little Rain




Kamis, 03 November 2011

Slalu Ada Cerita Hikmah Di Setiap Langkahku ..

Sore itu, menunggu kedatangan teman yang akan menjemputku di masjid ini seusai ashar.. seorang akhwat datang, tersenyum dan duduk disampingku, mengucapkan salam, sambil berkenalan dan sampai pula pada pertanyaan itu.
.
“Ade sudah menikah ?”.
“Belum tteh ”, jawabku .
Kemudian akhwat itu bertanya lagi
“ kenapa ?”
hanya bisa ku jawab dengan senyuman. ingin ku jawab karena masih kuliah, tapi rasanya itu bukan alasan.
“tteh menunggu siapa?” Aku mencoba bertanya .
“Nunggu suami” jawabnya.

Aku melihat kesamping kirinya, sebuah tas laptop dan sebuah tas besar lagi yang tak bisa kutebak apa isinya. Dalam hati bertanya-tanya, dari mana perempuan ini? Sepertinya wanita karir. Akhirnya kuberanikan juga untuk bertanya,

“Tteh kerja dimana?”, Entahlah keyakinan apa yang meyakiniku bahwa Perempuan ini seorang pekerja, padahal setahu ku, akhwat seperti ini kebanyakan hanya mengabdi sebagai ibu rumah tangga.
“Alhamdulillah 2 jam yang lalu saya resmi tidak bekerja lagi”, jawabnya dengan wajah yang aneh menurutku, wajah yang bersinar dengan ketulusan hati.
“kenapa?” tanyaku lagi .
Dia hanya tersenyum dan menjawab,
“karena inilah satu cara yang bisa membuat saya lebih hormat pada suami” jawabnya tegas .

Aku berfikir sejenak, apa hubungannya? Heran. Lagi-lagi dia hanya trsenyum.
“De, boleh saya cerita sedikit? Dan saya berharap ini bisa menjadi pelajaran berharga buat kita para wanita yang Insya Allah akan didatangi oleh ikhwan yang sangat mencintai akhirat”.

“Saya bekerja di kantor, mungkin tak perlu saya sebutkan nama kantornya. Gaji saya 7 juta/bulan. Suami saya bekerja sebagai penjual roti bakar di pagi hari, es cendol di siang hari. Kami menikah baru 3 bulan, dan kemarinlah untuk pertama kalinya saya menangis karena merasa durhaka padanya. Waktu itu jam 7 malam, suami baru menjemput saya dari kantor, hari ini lembur, biasanya sore jam 3 sudah pulang. Saya capek sekali de. Saat itu juga suami masuk angin dan kepalanya pusing. Dan parahnya saya juga lagi pusing. Suami minta diambilkan air minum, tapi saya malah berkata,

“Abi, Umi pusing nih, ambil sendiri lah!”.
Pusing membuat saya tertidur hingga lupa sholat isya. Jam 23. 30 saya terbangun dan cepat – cepat sholat, Alhamdulillah pusing pun telah hilang. Beranjak dari sajadah, saya melihat suami saya tidur dengan pulasnya . Menuju ke dapur, saya liat semua piring sudah bersih tercuci. Siapa lagi yang bukan mencucinya kalo bukan suami saya? Terlihat lagi semua baju kotor telah di cuci.

Astagfirullah, kenapa Abi mengerjakan semua ini? Bukankah Abi juga pusing tadi malam? Saya segera masuk lagi ke kamar, berharap Abi sadar dan mau menjelaskannya, tapi rasanya Abi terlalu lelah, hingga tak sadar juga.
Rasa iba mulai memenuhi jiwa saya, saya pegang wajah suami saya itu, ya Allah panas sekali pipinya, keningnya, Masya Allah, Abi demam, tinggi sekali panasnya. Saya teringat atas perkataan terakhir saya pada suami tadi. Hanya disuruh mengambilkan air minum saja, saya membantahnya. Air mata ini menetes, betapa selama ini saya terlalu sibuk diluar rumah, tidak memperhatikan hak suami saya .”

Subhanallah, aku melihat Tteh ini cerita dengan semangatnya, membuat hati ini merinding. Dan kulihat juga ada tetesan air mata yang di usapnya.

“Ade tau berapa gaji suami saya? Sangat berbeda jauh dengan gaji saya. Sekitar 600 -700 rb /bulan. 10x lipat lebih rendah dari gaji saya. Dan malam itu saya benar- benar merasa durhaka pada suami saya. Dengan gaji yang saya miliki , saya merasa tak perlu meminta nafkah pada suami, meskipun suami selalu memberikan hasil jualannya itu pada saya, dan setiap kali memberikan hasil jualannya, ia selalu berkata,

“Umi, ini ada titipan rezeki dari Allah. Di ambil ya. Buat keperluan kita. Dan tidak banyak jumlahnya, mudah-mudahan Umi ridho ”, begitu katanya.
Kenapa baru sekarang saya merasakan dalamnya kata- kata itu. Betapa harta ini membuat saya sombong pada nafkah yang diberikan suami saya ”, lanjutnya.

“Alhamdulillah saya sekarang memutuskan untuk berhenti bekerja, mudah -mudahan dengan jalan ini, saya lebih bisa menghargai nafkah yang diberikan suami. Wanita itu begitu susah menjaga harta, dan karena harta juga wanita sering lupa kodratnya, dan gampang menyepelekan suami.” Lanjutnya lagi, tak memberikan kesempatan bagiku untuk berbicara.

“Beberapa hari yang lalu, saya berkunjung ke rumah orang tua, dan menceritakan niat saya ini . Saya sedih, karena orang tua, dan saudara - saudara saya tidak ada yang mendukung niat saya untuk berhenti berkerja. Malah mereka membanding-bandingkan pekerjaan suami saya dengan orang lain.”

Aku masih terdiam, bisu, mendengar keluh kesahnya. Subhanallah, apa aku bisa seperti dia? Menerima sosok pangeran apa adanya, bahkan rela meninggalkan pekerjaan.

“Kak , kita itu harus memikirkan masa depan. Kita kerja juga untuk anak -anak kita Kak . Biaya hidup sekarang ini besar. Begitu banyak orang yang butuh pekerjaan . Nah kakak malah pengen berhenti kerja . Suami kakak pun penghasilannya kurang . Mending kalo suami kakak pengusaha kaya, bolehlah kita santai- santai aja dirumah. Salah kakak juga sih, kalo mau jadi ibu rumah tangga, seharusnya nikah sama yang kaya. Sama dokter muda itu yang berniat melamar kakak duluan sebelum sama yang ini. Tapi kakak lebih milih nikah sama orang yang belum jelas pekerjaannya. Dari 4 orang anak bapak , Cuma suami kakak yang tidak punya penghasilan tetap dan yang paling buat kami kesal , sepertinya suami kakak itu lebih suka hidup seperti ini, ditawarin kerja di bank oleh saudara sendiri yang ingin membantupun tak mau, sampai heran aku, apa maunya suami kakak itu”. Ceritanya kembali, menceritakan ucapan adik perempuannya saat dimintai pendapat .

“Ade tau , saya hanya bisa nangis saat itu..
Saya menangis bukan Karena apa yang dikatakan adik saya itu benar, bukan karena itu. Tapi saya menangis karena imam saya dipandang rendah olehnya. Bagaimana mungkin dia maremehkan setiap tetes keringat suami saya, padahal dengan tetesan keringat itu, Allah memandangnya mulia”

“Bagaimana mungkin dia menghina orang yang senantiasa membanguni saya untuk sujud dimalam hari. Bagaimana mungkin dia menghina orang yang dengan kata -kata lembutnya selalu menenangkan hati saya. Bagaimana mungkin dia menghina orang yang berani datang pada orang tua saya untuk melamar saya, padahal saat itu orang tersebut belum mempunyai pekerjaan. “

“Bagaimana mungkin seseorang yang begitu saya muliakan, ternyata begitu rendah dihadapannya hanya karena sebuah pekerjaaan. Saya memutuskan berhenti bekerja, karena tak ingin melihat orang membanding-bandingkan gaji saya dengan gaji suami saya. Saya memutuskan berhenti bekerja juga untuk menghargai nafkah yang diberikan suami saya. Saya juga memutuskan berhenti bekerja untuk memenuhi hak -hak suami saya .Semoga saya tak lagi membantah perintah suami. Semoga saya juga ridho atas besarnya nafkah itu. “

“Saya bangga de dengan pekerjaan suami saya, sangat bangga, bahkan begitu menghormati pekerjaannya , karena tak semua orang punya keberanian dengan pekerjaan itu. Kebanyakan orang lebih memilih jadi pengangguran dari pada melakukan pekerjaan yang seperti itu. Tapi lihatlah suami saya , tak ada rasa malu baginya untuk menafkahi istri dengan nafkah yang halal.”

” Itulah yang membuat saya begitu bangga pada suami saya. Semoga jika kamu mendapatkan suami seperti saya, kamu tak perlu malu untuk menceritakan pekerjaan suami kamu pada orang lain. Bukan masalah pekerjaannya de, tapi masalah halalnya, berkahnya , dan kita memohon pada Allah, semoga Allah menjauhkan suami kita dari rizki yang haram”. Ucapnya terakhir, sambil tersenyum manis padaku. Mengambil tas laptonya, bergegas ingin meninggalkanku.”

Kulihat dari kejauhan seorang ikhwan dengan menggunakan sepeda motor butut mendekat ke arah kami, wajahnya ditutupi kaca helm , meskipun tak ada niatku menatap mukanya. Sambil mengucapkan salam, meninggalkanku. Wajah itu tenang sekali, wajah seorang istri yang begitu ridho .

***

Ya Alloh ..
Berkahi kami dalam menapaki jalan perjuangan menuju-Mu. Semoga Aku bisa selalu menjadi sebaik-baik istri untuk suamiku, yang menjadi bekal untuk meraih jannah-Mu .. Amin ..

Untuk Calon suamiku, apapun pekerjaanmu nanti, asalkan itu berkah, Aku akan sangat BANGGA ..

SANGAT BANGGA !!


Taken : Near Masjid where I talked with her ..

Selasa, 01 November 2011

^.^

Wahai engkau calon pendamping dunia akhiratku,,tiba-tiba saja aku ingin menjadi yang halal buatmu.Saat kau pulang kerja,aku ingin sekali menjadi wanita yang menantimu di depan pintu rumah kita.Jika kau lelah,aku ingin sekali bisa memijit punggungmu,melepaskan penat dari tubuhmu.Saat kau merasa jenuh,ingin sekali aku bisa menemanimu hingga tentram rasa hatimu,hingga sejuk & tenang jiwamu.Saat kau sedih,aku ingin meminjamkan bahuku agar engkau merasa nyaman ..

Senin, 31 Oktober 2011

Sepagi Ini Aku Sudah Bangun ..

Sepagi ini aku sudah bangun.

03.15 WIB

Aku tak bisa menyebut ini pagi karena aku tau aku baru saja menutup mata lalu terbuka dan tak tertutup lagi.



Aku ditemani debu subuh dan embun-embun kecil diantara dinding kaca kamarku. Aku tak ingat kapan aku pernah menyebut laki-laki sebagai kekasih kecuali kamu sejak empat bulan silam. Dan setiap pagi. Tepatnya setiap subuh, aku selalu menyempatkan diri menulis namamu dari embun-embun pagi di dinding kaca kamarku. Seperti subuh-subuh empat bulan lalu dan menitip satu doa untukmu di penghujung subuhku. Selalu.

Minggu, 30 Oktober 2011

S.E.N.J.A

Sore tak pernah melantunkan apa-apa selain janji akan kedatangan malam,
Aku tak pernah mengerti kenapa senja hanya sebentar, dan mereka mendefenisikannya sebagai sesuatu yang tiada guna,
Andai kalian mengerti teman, senja itu adalah peralihan
Seperti yang selalu ku tegaskan dalam setiap perdebatan yang tentu saja selalu berujung pada pertikaian, perbedaan pikiran
Senja adalah waktu dimana segala keindahan waktu bersanding dengannya
Coba kau maknai lagi,
Jangan menekankan pada yang sudah
Sementara kau tak pernah sanggup memaknai sendiri,
Kau lupa? Malam tak akan datang jika matahari tak bergeser dan tentu saja permisi dulu pada senja
Kau lupa? Jingga yang merona itu adalah anugrah terindah pembuktian bahwa warna tak selalu hitam dan putih
Jingga tak kan pernah kau temui dimalam yang kelam,
Apalagi di pagi
Dan coba lah kau renungkan, apa kau pernah menunggu matahari terbit selain ayam yang selalu bersorak ketika pagi datang?
Kau pasti selalu menunggu matahari tenggelam dan waktu itu adalah senja yang meraja,
Ingatlah teman, senja bukan penghabisan dan pengakhiran,
Tapi peralihan.!

 Jendela, tubuh sebuah kehidupan. 30.10.2011 - 18:44


Jumat, 28 Oktober 2011

Engkau Tertawa Di Atas Punggungku Dan Akan Menangis Di Dalam Perutku

Sesungguhnya bumi, setiap hari berseru dengan sepuluh kalimat, yaitu: 
Wahai Anak Adam,
Engkau berkelana di atas punggungku, dan akan kembali ke dalam perutku
Engkau mengerjakana maksiat di atas punggungku, dan akan di siksa di dalam perutku
Engkau tertawa di atas punggungku, dan akan menangis di dalam perutku
Engkau bersuka ria di atas punggungku, dan akan bersusah payah di dalam perutku
Engkau menghimpun harta di atas punggungku, dan akan menyesal di dalam perutku
Engkau memakan makanan haram di atas punggungku dan akandi makan cacing di dalam perutku
Engkau hidup arogan di atas punggungku, dan akan merana di dalam perutku
Di atas punggunggu engkau di sinari matahari, rembulan dan letera, sedang di perutku engkau dalam kegelapan
Engkau dapat menghadiri perkumpulan-perkumpulan di atas punggungku
Dan di dalam perutku engkau bersimpuh kesendirian

Subhanallah...
Hidup ini singkat,
Antara adzan dan sholat
Kita lahir diperdengarkan adzan dan saat meninggal kita di sholati

Kita laksana petani di bumi
Yang kan mengetam hasil yang kita semai di bumi

Di perkirakan umur bumi sudah 4,56 milyar tahun
Dan entah akan berlangsung hingga  di ujung zaman
Sedang usia kita tak lebih dari seratus tahun
Laksana hidup hanya mampir tuk menegak air
Lalu apa yang sudah kita teguk mampu untuk bekal??

Punggung bumi adalah kerak yg kita tempati
Keras  tapi mampu tumbuh aneka warna dan ragam flora dan fauna
Perut bumi adalah intii bumi di perkirakan bekuan besi nikel yang bersuhu tinggi 4500 °C
Dan cairan yang mampu mendidihkan besi

Masihkah kita akan tetap tertawa di punggung Bumi, sedang dalam perutnya panas, gelap dan tiada teman dan kita hanya bisa menangis meratapi dan menyesali??