Selasa, 24 Januari 2012

Jangan Menangis Dinda ..

JANGAN MENANGIS DINDA

Sampai sekarang aku tak mengerti, mengapa wanita begitu mudahnya menitikkan air mata. Lihat sinetron sedih, mewek. Dengar curhat sahabat, mewek. Ada yang lagi bahagia, mewek juga. Aahh… aku sama sekali tak paham Saat sedih dan bahagia tetap aja mewek. Seperti saat ini, sepulang kerja dengan kondisi yang capek sekali, mendapati istriku sesenggukan di tempat tidur. Sudah kutanya kenapa, masih saja dia menangis dan tak kunjung berhenti. Apa hanya gara gara aku tak merespon ceritanya tentang tetangga sebelah yang sedang bahagia karena punya anggota baru dalam keluarga? Ah… sepertinya bukan itu. Istriku tahu kalau aku kecapekan sehingga aku hanya diam saja. Masa hanya gara gara itu sih dia menangis?

Ah… masa bodoh! Aku capek. Aku kerja cari uang juga untuk dia. Saatnya sekarang aku harus istirahat. Cerita tentang tetangga sebelah bisa diteruskan besok. Ini sudah jam sepuluh malam. Aku langsung ngacir ke kamar mandi, menyegarkan badan. Selesai mandi kemudian balik lagi ke kamar dan tiba-tiba…. Lho, kok? Tangis nya semakin menjadi jadi?

“Ada apa sih Dinda?” Sungutku mulai naik. Aku sama sekali tak paham apa maksudnya. Segera kuambil bantal dan melenggang ke ruang tamu. ‘Tidur di sofa aja lebih aman’ pikirku.

‘Tega banget sih sama istri? Dia uda setia nungguin kamu pulang kerja, masakin masakan kesukaanmu, menyiapkan keperluanmu setiap hari? Masa kamu perlakukan dia seperti itu?’ Nuraniku berkata.

Plis deh… Aku juga capek… Seharian kerja dan sekarang waktunya istirahat. Kalau dipikir pikir lebih lelah aku kan? Mestinya dia harus mengerti dong…. Sisi hatiku menenangkan pergulatan emosiku.

Tanpa kusadar aku sudah ada di alam mimpi. Entah mendengkur atau tidak aku tak tahu. Yang jelas aku sangat capek dan butuh istirahat. Saking nyenyaknya tidurku tak sadar aku terbangun agak kesiangan. Meskipun telat subuhku, tetap kuusahakan untuk sholat. Ah… kenapa istriku tak membangunkanku?

“Masak apa Din?” tanyaku berusaha mencairkan suasana

Istriku hanya diam saja.

“Sarapan sudah siap di meja tuh…. Pagi ini aku enggak masak.”

Aneh! Sejak kapan dia sebut ‘aku’? Selalu dia panggil dirinya sendiri dengan sebutan ‘dinda’?

“Masih marah nih? Ntar malam nyesel lho….” Godaku.

Masih juga tak ada respon. Ya sudah… lebih baik segera sarapan dan langsung cabut ke kantor. Daripada jadi darah tinggi? Lagian aku harus mengejar target bulan ini kalau tak ingin bonusku hilang.

“Dinda…. Hallooow… Assalamu’alaikum…”kataku sambil terus melaju ke kantor.

####

Malam itu aku pulang sedikit larut. Kulihat istriku sudah tidur. Aku memegang kunci ganda, karena kalau istriku sudah mengantuk tak perlu menungguku. Aku membuka pintu kamar pelan pelan, jangan sampai istriku terbangun.
Segera kubersihkan badan dan menikmati mie goreng yang kubeli di dekat kantor. Perutku lapar sekali, mungkin cacing di perutku sudah berteriak teriak minta jatah. Kubuka mie gorengku yang sudah mulai dingin. Hmm… nyam… nyam… Uenak tenan… Ketika sudah tinggal sendok terakhir tiba-tiba….

“Mas… Dinda minta!”

Haduuh… mie ku tinggal sesendok lagi. Apa pantas kutawarkan padanya? Tiba tiba dia menggeleng.

“Beliin lagi….” Rajuknya

Apa? Udah jam sebelas nih. Jarak rumah ke kantor lumayan jauhlah… lagian aku udah ngantuk banget.

“Besok aja ya, mas capek banget nih. Gimana kalo masak martabak mie seperti biasanya. Mas yang buatin. Pake telor dua deh…”

“Nggak mau!” jawabnya mantab.

Huh! Sebel! Dasar wanita! Manja! Kekanakan! Segala umpatan bersliweran dalam otakku. Dengan terpaksa aku berangkat juga.

Satu jam kemudian….

“Nih… mie nya….” Kataku menyerahkan sebungkus mie yang mulai dingin

“Udah gag selera…. Taruh aja di meja.” Jawab istriku sambil kemudian masuk ke kamar.

Huh!! Kalau saja tak mengingat istriku yang sudah menemaniku dua tahun ini, sudah kulempar bungkusan ini dihadapannya. Sabar… sabar…

“Din… mie nya gak dimakan? Enak lho…”
Tak ada jawaban.

Segera kutengok di dalam kamar dan kulihat pundaknya naik turun. Ya ampuunn… nangis lagi… nangis lagi….

“Kok nangis sih? Udah dibeliin jauh jauh…”
Tangis istriku semakin keras. Masya Allah…. Sementara aku sudah letih sekali. Tak lama kemudian akupun terlelap.

####

Aku terbangun jam enam kurang seperempat. Gelagapan, segera ngacir ke kamar mandi. Wah, bakalan telat nih. Kulihat dinda masih tidur membelakangiku. Mungkin dia tadi habis subuh tidur lagi. Tapi kenapa tak membangunkanku?

“Dinda… udah siang nih. Mas mau berangkat. Baju Mas belum disetrika ya?”
Tak ada jawaban dari bibirnya sedikitpun. Jangankan jawaban, senyum pun tidak. Tiba tiba dia berdiri dan keluar kamar kemudian menyetel televisi. Ah… tumben tumbenan pagi pagi gini dinda menyalakan televisi.

Sudahlah… daripada tambah telat, kupakai saja pakaian kusut bekas kemarin. Toh yang malu dia juga. Kucari cari kaos kakiku, ternyata belum dicuci juga.
Ih… bodo amat. Sapa sih yang lihat dekilnya kaos kakiku?

Segera aku melesat ke kantor daripada telat. Tak ada ciuman mesra, tak ada ciuman tangan seperti biasanya. Tangis dinda semakin meninggalkan tanda tanya besar bagiku. Entah kenapa sekarang dikit dikit nangis, kalau tak menangis pasti ngambek.

Saat istirahat siang, ku curhatkan permasalahanku pada Pak Udin selaku bos ku dikantor. “Orang yang paling baik diantara kamu adalah yang paling baik terhadap istrinya dan aku adalah orang yang paling baik diantara kamu terhadap istriku,” Sabda Nabi Muhammad Saw.

Kalimat Pak Udin terngiang ngiang di telingaku, membuat ingatanku tak bisa lepas dari dinda. Ah, istriku…. Sedang apa kau di rumah sekarang? Teringat akan diri ini yang tak pernah membantu urusan rumah. Sedangkan Rasulullah saja sering menjahit bajunya sendiri. Aku? Hiddih… mencuci piring bekas makanku saja tak pernah kulakukan. Aku bertekad, pulang nanti akan membahagiakan istriku.

Tak sabar rasanya ingin bertemu belahan jiwaku. Sebelum sampai rumah kusempatkan mampir ke toko bunga membeli serangkai mawar yang indah. Hmm… romantis nih… Ya, aku ingin berdamai dengan Dindaku. Meskipun aku tak merasa ada pertikaian diantara kami. Oh… betapa rindunya aku akan senyumnya.

Sampai di rumah….
“Dinda… Dinda sayang…” Kupanggil panggil istriku.
Kemana ya, kok tak ada jawaban? Biasanya sore begini dia sudah menungguiku pulang sambil membaca buku di teras depan. Dinda? Engkau dimana? Aku mulai cemas. Jangan jangan… Kutelusuri semua ruangan di rumah kami yang kecil. Tak mungkin dia tak mendengar panggilanku. Oh… mungkin membeli sesuatu di warung, hiburku. Aku menghampiri meja makan untuk melihat ada makanan tidak. Biasanya istriku membuat kue atau apalah sebagai teman minum sore. Mataku tertuju pada secarik kertas diatas meja. Sebuah surat.

“… Din pulang mas. Maaf, Din lagi kurang enak badan. Lebih baik Din dekat sama ibu, daripada ngrepotin mas. Mas kan sibuk banget. Maafkan Din ya, nggak pamit dulu sama mas.”

Aku lunglai. Pupus harapanku. Mengapa engkau pulang disaat aku ingin membahagiakanmu? Kulihat ada amplop di bawah kertas surat tadi. Segera kubuka amplop itu. Tertulis hasil test urine laboratorium. Hah?! Mataku membelalak. Dindaku… dindaku… ha… hamil…

Alhamdulillah, aku meloncat kegirangan. Tanpa ba-bi-bu lagi aku segera kupacu motor bututku untuk menjemput istriku yang cantik jelita. Maafkan mas yang selalu marah padamu, cuek tak memperhatikanmu. Ternyata kehamilanmu membuat perasaanmu menjadi sangat peka sehingga engkau sering tersinggung dan menangis. Oh… Dinda… permata hatiku, maafkan mas ya sayang…. Mas janji, tak ada tangis lagi. Mulai sekarang mas akan bikin kamu senang. Jangan menangis lagi ya Din…. ^_^


Sabtu, 07 Januari 2012

8 Alasan Untuk Kaya ..

Sebentar, sebentar ..
Sebelum dilanjutkan, kami punya 1 quiz untuk anda. Ini disadur dari sebuah surat di kitab suci. Tolong anda jawab dulu ..
  • Allah-lah yang menjadikan tertawa dan menangis
  • Allah-lah yang menjadikan kematian dan kehidupan
  • Allah-lah yang menjadikan laki-laki dan perempuan
  • Allah-lah yang menjadikan kekayaan dan ..............
Nah, apakah jawabannya ?? Coba anda pikir baik-baik ..
  • Pertama, empat kalimat ini mungkin semacam lawan kata
  • Kedua, lawan kata dari kekayaan adalah kemiskinan
  • Maka, pastilah jawabannya kemiskinan.
  • Hm, benarkah begitu ?? Kemiskinan ??
  • Ternyata salah !! karena jawaban yang benar adalah : Kecukupan.
  • Empat kalimat diatas, kami sadur dari Surat An-Najm 53: 43-48
Penggalan surat ini bermaksud, Dia tidak pernah meberikan kemiskinan. Pada dasarnya, Dia hanya memberikan kekayaan dan kecukupan. Lha ? Kalau miskin ?? Jelas, itu salah manusianya !! Sejak awal, Dia telah mempersiapkan manusia untuk untung, kaya, kuat, sehat, selamat, aman, dan sejenisnya. Kalau terjadi yang sebaliknya, sekali lagi, itu salah manusianya. Masih mau membantah dan menyanggah ?? Baca dulu Surat An-Nisa 4 :79, Surat Yasin 36 : 19, Surat Asy-Syura 42 : 30. Intinya, segala kebaikan berasal dari Dia dan segala keburukan berasal dari manusianya itu sendiri.

Yang Maha Kaya sangat menganjurkan dan mengajarkan hamba-Nya untuk Kaya. Buktinya, ini tertulis melalui ayat-ayat , diriwayatkan melalui hadist-hadist, dan dicontohkan langsung melalui Nabi. Istilahnya, Warisan Nabi. Terlebih-lebih lagi, sampai detik ini, kami tidak menemukan satu ayatpun dan hadist yang menganjurkan dan mengajarkan untuk miskin. Yang ada hanyalah ayat dan hadist tentang menyikapi kemiskinan.

Inilah pesan Nabi :
  1. "Kefakiran dekat dengan kekufuran."
  2. "Allah SWT lebih menyukai muslim yang kuat iman dan nafkahnya daripada muslim yang lemah"
  3. "Meninggalkan ahli warismu dalam keadaan cukup, itu jauh lebih baik daripada meninggalkan mereka dalam keadaan fakir, sehingga mereka meminta-minta pada manusia." Ini bermakna, Anda dilarang mati sebelum mencukupkan anak-anak anda. Hehehehe. Disini bukan berarti anda mewariskan kekayaan, namun memastikan mereka kaya. Buka juga Surat An-Nisa 4 : 9.
Ini tidak main-main. Dulu di Madinah, pasar dan sumber air sempat dikuasai oleh kaum yang lain. Apakah Nabi menanggapinya begini ? "Wahai Abdurrahman bin Auf! Wahai Abu Bakar! Biarlah, ini cuma dunia! Kelak diakhirat, kaum itu akan menerima pembalasan akibat perbuatan mereka"

Apakah Nabi menanggapinya seperti itu ?? Tidak !! sekali lagi, t-i-d-a-k, tidak !! Nabi langsung mengutus Abdurrahman bin Auf untuk menguasai balik pasar tersebut. Nabipun langsung mengutus Abu Bakar untuk menguasai balik sumber air tersebut. Tentunya secara legal dan halal. Nabi paham sepaham-pahamnya, pasar dan sumber air sangat penting bagi kemaslahatan umat, Maka Nabi tidk mau bersikap lemah.

Terlihat jelas disini. Alih-alih nerimo, Nabi malah manganjurkan dan mengajarkan kita untuk menang di dunia dan akhirat. Ajakan dan ajaran itu dibumikan oleh Abdurrahman bin Auf dan Abu Bakar dengan memberdayakan kekayaan mereka. Bargaining position umat pun meningkat. Bayangkan, tanpa kekayaan, apa yang akan terjadi ?? Yah, sebaliknya, bargaining position umat merosot. Persis seperti sekarang.

Bagi anda yang masih saja ogah-ogahan untuk kaya, tolong jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
  1. Inginkah anda memberangkatkan orang tua dan mertua anda berhaji ??
  2. Inginkah anda memberngkatkan orang tua dan mertua anda berumrah setiap tahun ??
  3. Inginkah anda berlibur dengan fasilitas terbaik bersama istri anda setiap tahun ??
  4. Inginkah anda memberikan rumah dan mobil terbaik untuk keluarga anda ??
  5. Inginkah anda memberikan pendidikan terbaik untuk  anak dan keponakan anda ??
  6. Inginkah anda memberikan perawatan terbaik untuk anak dan keponakan anda, ketika mereka sakit ??
  7. Inginkah anda membantu anggota keluarga dan tetangga anda yang berkekurangan ??
  8. Inginkah anda membantu orang-orang yang telah berjasa kepada keluarga anda ??
Hamdan ATT saja, penyanyi dangdut yang ngakunya orang termiskin di dunia, bisa punya mobil, rumah, dan harta. Begitu juga Yusnia, penyanyi dangdut yang ngakunya makan sepiring berdua, bisa jalan-jalan keluar negri, heheheheh masa anda kalah ??

Terkadang, kita enggan dan sungkan bicara soal uang, terus mencari-cari alasan yang menghibur diri, "yang penting itu kaya hati, bukan kaya harta. Tidak semuanya bisa dibeli dengan uang. Sedekah tidak harus berbentuk uang." Memang, pernyataan-pernyataan barusan seratus persen benar-tak terkecuali. Cuma, uang tetap saja sangat penting, karena dengan uang kita lebih udah dalam ibadah dan manfaat.

Sidang pembaca sekalian, percayalah :
- Kaya hati itu penting.
- 'Kaya Hati' juga penting
- Apa itu 'Kaya Hati' ?? Maksudnya 'Kaya Harta dan Properti' heheheh

Heii, jangan salah !! Rupa-rupanya, amatlah banyak orang miskin yang diperbudak oleh harta. Meskipun mereka tidak punya harta, namun siang dan malam hartalah yang terbayang-bayang di benak mereka. Sungguh, mereka tidak kaya hati. Sebaliknya, amatlah banyak orang kaya yang berhasil memperbudak harta. Serupa dengan Nabi, Umar, dan Sahabat-Sahabat lainnya. Bagi mereka, harta bukanlah tujuan, melainkan alat untuk memudahkan ibadah dan manfaat, sungguh mereka kaya hati.

Sekali lagi, lihatlah Nabi, Umar, dan Sahabat-Sahabat lainnya.
  1. Mereka kaya. Tapi mereka juga zuhud-tidak cinta pada dunia.
  2. Lha, kita ?? Sudahlah kere, eh tergila-gila pula pada dunia !!
  3. Dalam mengembangkan kota, mereka mengutamakan pasar (ekonomi) dan masjid. Melambangkan dunia dan akhirat. Bukan salah satunya.
  4. Lha, kita ?? Ekonomi terpuruk, masjidpun mau ambruk !!
  5. Mereka memastikan menang di dunia (dalam segala aspek, mulai dari ekonomi, militer, sampai iptek) juga menang di akhirat. Bukan salah satunya.
  6. Lha, kita ?? Dunia, ngga jelas. Akhirat, lebih ngga jelas. heheheh ..
  7. Daripada tersinggung, mendingan berubah dan berbenah. Right ??

MASIH ADA YANG MENOLAK UNTUK MENJADI KAYA ?? 




Selasa, 03 Januari 2012

Mitos Seputar Blogging [Blogger Wajib Baca] !! ..



Blog kini menjadi media sharing yang populer dipakai banyak orang di Internet. Meski populer, masih banyak orang yang berpandangan lain soal blogging. Sebagian menganggap blog tidak lebih dari sekadar buku harian online. Sebagian lagi menganggap blog tidak kredibel dijadikan sumber informasi, dan argumen-argumen lainnya. Benarkah demikian? Berikut ini beberapa mitos blogging yang umum.


Mitos 1: Blog identik dengan remaja yang curhat pengalaman pribadi

Pada awal kemunculannya, blog memang banyak dipakai sebagai 'buku' harian online. Orang bisa berbagi cerita, pemikiran dan kegiatan mereka dengan teman dan keluarga. Tapi itu dulu, beberapa tahun yang lalu.

Saat ini blog sudah berkembang menjadi sebuah platform manajemen konten yang efisien. Modal yang dibutuhkan hanya keterampilan menulis dan mengemas informasi agar lebih informatif dan bermanfaat buat orang lain.

Sebuah blog profesional bahkan bisa bersaing dengan koran/majalah atau website lain. Selain itu saat ini perusahaan di seluruh dunia banyak yang mengadopsi blog sebagai media pemasaran dan hubungan eksternal dengan pelanggan.

Mitos 2: Nggak ada yang baca blog

Siapa bilang? Beberapa studi market menyatakan bahwa blog kini sudah dapat dianggap sebagai media mainstream. Artinya, blog dianggap bisa dijadikan acuan sumber informasi. Tentu tidak semua blog bisa dijadikan sebagai media mainstream.

Nah, salah satu contoh blog media mainstream adalah Engadget, sebuah blog profesional yang fokus pada informasi seputar gadget dan elektronik konsumen. Blog ini berhasil memposisikan diri sebagai salah satu acuan informasi bagi pembaca. Dan kini sudah banyak blog-blog profesional yang lahir dengan bermacam topik.

Mitos 3: Blog tidak bisa menghasilkan uang

TechCrunch, Problogger, Engadget adalah beberapa di antaranya yang berhasil meraup penghasilan dari blog mereka. Kunci sukses ngeblog adalah fokus, konsisten dan unik. Asalkan Anda fokus dan konsisten mengelolanya, percayalah akan semakin banyak yang mengunjungi blog Anda. Namun ingat, selain fokus dan konsisten, Anda juga harus menyuguhkan konten yang berkualitas dan bermanfaat untuk orang lain.

Sebelum membuat blog, tentukan topik apa yang akan Anda ulas, apakah Anda memang tertarik dengan topik tersebut karena nanti akan berhubungan dengan konsistensi Anda menulis. Jika tak suka dengan topiknya, bisa jadi Anda juga jarang mengupdate blog tersebut.

Jika tulisan Anda dinilai berkualitas, tidak menutup kemungkinan Anda akan diundang jadi pembicara atau menulis buku/artikel di website lain. Ketenaran sebuah blog tidak bisa dibangun dalam hitungan jam atau hari, jadi dedikasikan sedikit waktu Anda setiap hari untuk blogging.

Mitos 4: Mengapa ngeblog, buat website saja

Blog menawarkan banyak keunggulan dibandingkan website tradisional. Tidak seperti membuat sebuah website, proses membuat blog sangatlah mudah. Anda tidak perlu menjadi seorang yang ahli di bidang pemrograman. Anda bahkan tidak perlu memikirkan bagaimana desain tampilannya karena blog punya banyak theme yang bisa didapatkan secara gratis maupun berbayar.

Content management system yang ditawarkan blog juga sangat mudah. Blog juga memudahkan interaksi antar pembaca, artinya blog bisa dikatakan dapat mewakili sebuah platform yang sangat efisien untuk membangun sebuah komunitas. Di Indonesia sendiri, jumlah blog yang saat ini sudah terjaring berjumlah 5.331.487 (data: salingsilang.com, per 30 November 2011).


Minggu, 01 Januari 2012

And A Happy New Yeaaaaaaaaaarrrr !! ..


Alhamdulillah, New day has come !!
2012 is in my hand. it's time to rearrange my plaining, resset my mind, and refresh my live. New breath on My blog. With the brighten collor, wish make my live brighten too.
Thank U Allah ..
U gave me chance to feel new year happiness. It's my promise, I'll be better for next. I'll be the diamond lady on Your earth. Be the best for my parents. Ummi, Abi, wait for my succes.
And U !!
Jodohku ..
I'll be waiting here for U. I hope U come faster than my though. If sometimes Allah give us chance to hold our  hand in a sacral moment, I promise, I'll always be your Angel, make our litle castle as the paradise, and make the brilliant civilization. U, Me, and Our Child ..
Wish Allah hear our pray, Amiiiiin ..