Jumat, 28 Oktober 2011

Engkau Tertawa Di Atas Punggungku Dan Akan Menangis Di Dalam Perutku

Sesungguhnya bumi, setiap hari berseru dengan sepuluh kalimat, yaitu: 
Wahai Anak Adam,
Engkau berkelana di atas punggungku, dan akan kembali ke dalam perutku
Engkau mengerjakana maksiat di atas punggungku, dan akan di siksa di dalam perutku
Engkau tertawa di atas punggungku, dan akan menangis di dalam perutku
Engkau bersuka ria di atas punggungku, dan akan bersusah payah di dalam perutku
Engkau menghimpun harta di atas punggungku, dan akan menyesal di dalam perutku
Engkau memakan makanan haram di atas punggungku dan akandi makan cacing di dalam perutku
Engkau hidup arogan di atas punggungku, dan akan merana di dalam perutku
Di atas punggunggu engkau di sinari matahari, rembulan dan letera, sedang di perutku engkau dalam kegelapan
Engkau dapat menghadiri perkumpulan-perkumpulan di atas punggungku
Dan di dalam perutku engkau bersimpuh kesendirian

Subhanallah...
Hidup ini singkat,
Antara adzan dan sholat
Kita lahir diperdengarkan adzan dan saat meninggal kita di sholati

Kita laksana petani di bumi
Yang kan mengetam hasil yang kita semai di bumi

Di perkirakan umur bumi sudah 4,56 milyar tahun
Dan entah akan berlangsung hingga  di ujung zaman
Sedang usia kita tak lebih dari seratus tahun
Laksana hidup hanya mampir tuk menegak air
Lalu apa yang sudah kita teguk mampu untuk bekal??

Punggung bumi adalah kerak yg kita tempati
Keras  tapi mampu tumbuh aneka warna dan ragam flora dan fauna
Perut bumi adalah intii bumi di perkirakan bekuan besi nikel yang bersuhu tinggi 4500 °C
Dan cairan yang mampu mendidihkan besi

Masihkah kita akan tetap tertawa di punggung Bumi, sedang dalam perutnya panas, gelap dan tiada teman dan kita hanya bisa menangis meratapi dan menyesali??


Tidak ada komentar:

Posting Komentar